logo blog

Selamat Datang Di Blog Sehat dan Cantik
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Sehat dan Cantik ini,
semoga apa yang kami share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

Gigi Berlubang Berdampak pada Nilai Matematika Anak

Jangan remehkan masalah anak yang mengalami gigi berlubang. Sebaiknya segera bawa anak ke dokter sebelum masalah bertambah parah dan prestasinya terganggu. Sebuah penelitian yang digelar Pepsodent bersama Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia terhadap 984 murid di tiga sekolah dasar di Bekasi, Jawa Barat, menemukan data mencengangkan. Sebanyak 94 persen anak usia 6-7 tahun mengalami masalah sedikitnya satu gigi berlubang pada gigi susu. Riset ini juga menemukan data, sebanyak 82 persen anak usia 10-11 tahun mengalami masalah satu gigi berlubang pada gigi tetap mereka.

Penelitian tersebut juga menunjukkan, hampir 50 persen dari kedua kelompok tersebut pernah mengalami sakit gigi. Hal tersebut ternyata mengganggu performa mereka di sekolah. Terbukti, ketika diamati lebih lanjut dalam 2 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah penelitian, anak-anak dari kelompok umur 6-7 tahun yang memiliki lubang pada gigi tetap mereka, memperlihatkan kecenderungan lebih banyak hari tidak ke sekolah dibanding anak yang tidak memiliki gigi berlubang. Jumlah hari mereka yang memiliki gigi berlubang ke sekolah adalah 3 hari sementara yang tidak memiliki gigi berlubang adalah dua hari.

Setelah dilakukan pengamatan lebih jauh selama 12 bulan pada anak usia10-11 tahun, terungkap penyakit gigi mempengaruhi rasa percaya diri mereka sehingga berdampak pada prestasi akademis yang dilihat dari nilai matematika.

Berangkat dari fakta itu, Pepsodent melakukan program edukasi ke sekolah selama delapan minggu. Sesudah intervensi terlihat kecenderungan penurunan jumlah plak secara signifikan sebanyak 54 persen pada kelompok anak umur 6-7 tahun, sedangkan pada kelompok anak umur 10-11 tahun berkurang sebanyak 66 persen.

Plak merupakan penyebab masalah utama di rongga mulut yaitu gigi berlubang dan penyakit gusi. Penurunan jumlah plak sangat penting untuk mendapatkan kesehatan rongga mulut yang baik. Sekolah menjadi lingkungan yang tepat untuk anak memulai kebiasaan baik. Melalui unit kesehatan gigi sekolah yang berperan aktif diyakini mampu mengedukasi anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Anak yang sudah memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut turut berandil kuat mengubah lingkungannya terutama keluarga.

Sumber: Tribun Jogja

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2015. Sehat dan Cantik itu Mudah dan Murah - All Rights Reserved
Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger